Cilegon, delikhukum.com — Sejumlah pengusaha lokal di Kota Cilegon menuding proses pengelolaan material sisa proyek (scrap) pembangunan pabrik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) dikelola secara tidak profesional dan berpotensi monopoli, setelah pembatalan sepihak lelang yang sebelumnya digelar oleh kontraktor PT HINE. Pada (12 September 2025).
Sejumlah pengusaha mengaku dirugikan oleh pembatalan lelang tertutup yang telah mereka ikuti pada 19 Agustus 2025. Para peserta lelang mengklaim telah memenuhi semua persyaratan dan dijanjikan pengumuman hasil dalam satu minggu, namun proses itu dibatalkan tanpa penjelasan resmi. Pembatalan mendadak memunculkan kecurigaan bahwa keputusan pengeluaran scrap dialihkan ke pihak lain, yakni Komite Pengusaha Lokal Ring 1 PT LCI melalui mekanisme yang dinilai tidak transparan.
Direktur Utama PT Raja Baja Cilegon, Anton Hilman, menyatakan kekecewaannya kepada wartawan. “Kami diundang untuk mengajukan penawaran dan mengikuti lelang, dan dijanjikan akan segera diumumkan hasilnya dalam satu minggu, tapi akhirnya dibubarkan begitu saja,” ujar Anton. Para pengusaha menilai pembatalan itu membuka peluang konflik horizontal antar pelaku usaha lokal serta melemahkan kepercayaan terhadap praktik pengadaan di proyek besar di kota industri ini.
Sumber informasi dari kalangan pengusaha menyebutkan bahwa PT HINE justru mengeluarkan scrap melalui wadah Komite Pengusaha Lokal Ring 1 PT LCI, tanpa melalui prosedur lelang yang transparan. Praktik ini dinilai berpotensi menciptakan monopoli dan mengurangi kesempatan pelaku usaha kecil dan menengah setempat untuk bersaing secara sehat. Para pengusaha meminta klarifikasi tertulis dari PT LCI dan PT HINE, serta mendesak adanya audit independen terhadap proses pengadaan dan penjualan scrap proyek.
Raja Baja Cilegon adalah perusahaan lokal yang bergerak di bidang logam dan daur ulang, aktif mengikuti peluang pengadaan lokal di wilayah Cilegon. Perusahaan berfokus pada usaha yang berkelanjutan dan pemberdayaan rantai pasok lokal dalam proyek-proyek industri besar di Banten. Sejumlah pengusaha lokal di Cilegon berharap kebijakan pengadaan proyek dapat lebih terbuka dan adil untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi setempat.
(Tim)

0 Comments