SERANG, delikhukum.com — Pemerintah Desa (Pemdes) Sindangheula bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sindangkarya melaksanakan panen raya ikan nila sebagai bagian dari program ketahanan pangan Desa Sindangheula. Kegiatan tersebut berlangsung di Saung Budidaya, Kampung Pesagi Serut, Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, pada Jumat, 19 Desember 2025.
Panen raya ini merupakan panen perdana dari budidaya ikan nila sistem bioflok yang telah berjalan selama kurang lebih tiga bulan sejak penebaran benih. Sebanyak 7.500 benih ikan nila ditebar di enam kolam bioflok dengan diameter masing-masing 4 meter.
Kegiatan panen dihadiri langsung oleh Kepala Desa Sindangheula Suheli, Kasi Ekbang Kecamatan Pabuaran Khairudin, Direktur BUMDes Sindangkarya, Pendamping Desa, anggota BPD, perangkat desa, serta tokoh masyarakat setempat.
Kepala Desa Sindangheula, Suheli, S.Kom.I., MM, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya panen perdana tersebut. Ia berharap budidaya ikan nila ini dapat membawa manfaat dan keberkahan bagi masyarakat desa.
“Mudah-mudahan kegiatan budidaya ikan ini, sebagai panen pertama, membawa berkah untuk kita semua. Panen ikan nila ini akan dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama sebanyak 410 kilogram, dan tahap kedua diperkirakan akan dilaksanakan pada akhir Desember 2025,” ujar Suheli.
Ia menegaskan bahwa program budidaya ikan air tawar sistem bioflok ini merupakan salah satu bentuk nyata pelaksanaan program ketahanan pangan desa yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Sementara itu, mewakili Camat Pabuaran, Kasi Ekbang Kecamatan Pabuaran Khairudin mengapresiasi langkah Pemdes Sindangheula dalam mengembangkan program ketahanan pangan melalui budidaya ikan nila.
“Panen awal di Desa Sindangheula ini tentu sejalan dengan program ketahanan pangan yang berkaitan dengan kemandirian. Program yang dijalankan di Sindangheula berupa budidaya ikan nila ini kami harapkan dapat memberikan dampak positif, baik bagi lingkungan maupun ekonomi masyarakat setempat,” katanya.
Menurut Khairudin, dukungan dari pemerintah kecamatan terhadap program ketahanan pangan desa akan terus diberikan, terutama untuk mendorong keberlanjutan program.
“Kami mendorong agar program ketahanan pangan ini terus berlanjut. Jangan sampai program yang sangat baik ini berhenti, karena ini juga sejalan dengan program nasional terkait kemandirian pangan dan pemenuhan protein hewani bagi masyarakat,” pungkasnya.
Melalui panen raya perdana ini, Pemdes Sindangheula berharap budidaya ikan nila sistem bioflok dapat menjadi salah satu pilar penguatan ekonomi desa sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.
(Red**)

0 Comments